Welcome

Rabu, 06 Februari 2013

Sekilas Tentang Minahasa Tanahku Tercinta



Logo Minahasa
Sebutan "Minahasa" sebenarnya berasal dari kata, Mina yang berarti telah diadakan/telah terjadi dan Asa/Esa yang berarti satu, jadi Minahasa berarti telah diadakan persatuan atau mereka yang telah bersatu. ketika peristiwa persatuan diadakan disebut "Mahasa" yang berarti bersatu. Mahasa pertama diadakan di Watu Pinawetengan untuk pembagian wilayah pemukiman, Mahasa kedua diadakan untuk melawan ekspansi kerajaan bolaang-mongondow, Mahasa ketiga dilakukan untuk menyelesaikan pertikaian antara Walak Kakaskasen yang berkedudukan
diLotta(kakaskasen, Lotta dan Tateli) dengan Bantik, yang kesemuanya berasal dari satu garis keturunan Toar-Lumimuut.
Minahasa merupakan salah satu bagian atau suku yang berada di salah satu propinsi di Indonesia, yaitu Propinsi Sulawesi Utara yang ibu kotanya adalah Manado. Kawasan ini terletak di bagian timur laut pulau Sulawesi, yang mencakup luas 27.515 km persegi, dan terdiri dari empat daerah, yaitu: Bolaang Mongondow, Minahasa dan kepulauan Sangihe dan Talaud.

Gunung Lokon, merupakan salah satu gunung teraktif di Minahasa
Minahasa terkenal dengan tanahnya yang subur dan keanekaragaman budaya serta agamanya yang telah ada sejak dahulu kala. Ada beberapa suku di Minahasa, yaitu suku Minahasa, Tonsea, Tombulu, Tompakewa, Tolour, Suku Bantenan (Pasan,Ratahan),Tonsawang, Suku Bantik masuk tanah minahasa sekitar tahun 1590. Minahasa di kelilingi oleh beberapa gunung aktif, yaitu gunung Lokon terletak di kota Tomohon yang setahunnya bisa menyemburkan larva panas dan abu vulkanik  hingga puluhan kali, gunung Soputan yang terletak di Minahasa Selatan, Gunung Karangetan dan gunung Aawu di kepulawan Sangihe dan juga ada beberapa gunung yang tidak aktif lagi, yaitu gunung Lokon yang terletak di Minahasa Utara, gunung Mahawu di kota Tomohon, serta gunung Dua Sudara di kota Bitung.

Berbicara tentang hasil perkebunan, Minahasa merupakan salah satu penghasil kelapa dan cengkeh yang cukup besar. Kelapa merupakan salah satu komuditi dasar bagi pertanian di Minahasa. Itulah mengapa tanah minahasa sering di sebut tanah Nyiur Melambai. Selain itu juga, cengkeh turut menyumbang banyak dalam penghasilan para petani di tanah Minahasa. Sayur-sayuran hijau bisa kita temui di Tomohon/Tondano dan juga modoinding. Jika kita berkunjung ke tempat tersebut, kita bisa melihat hamparan sayur-sayurah hijau yang ditanam oleh para petani di sekitar perkebunan tersebut. Sungguh indah dan menyegarkan mata.

Suku Minahasa mempunyai pertalian dengan suku bangsa Filipina dan Jepang, yang berakar pada bangsa Mongol didataran dekat Cina. Hal ini nyata tampak dalam bentuk fisik seperti mata, rambut, tulang paras, bentuk mata, dll.
 
 Sumber:
http://id.wikipedia.org
http://sigarlaki.wordpress.com
 
Maengket. Tarian Tradisional di Minahasa yang dibawakan oleh sekelompok orang laki-laki dan peremuan.
Pakaian Kabasaran, merupakan salah satu tarian tradisional MInahasa untuk menyambut Tamu Penting. Kabasaran juga sering disebut dengan Taruan Perang, karena tarian ini mengguakan beberapa alat perang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar